Gambar yang bagus bukan diperolehi kerana kita bernasib baik tetapi lebih kepada cara kita mengambil sesuatu gambar. Untuk kita yang baru bermula memang sukar untuk memikirkan semua langkah yang harus difikirkan sebelum mengambil gambar. Tetapi dengan latihan yang berkesinambungan, kita akan dapat melakukannya dengan baik. Mari sama-sama mempelajari langkah-langkan ini.

1. Mendapatkan subjek yang menarik

Cubalah untuk memilih subjek yang menarik, misalnya di jalan-jalan yang sibuk, usahakan mengambil gambar potret dari orang, sebuah bangunan, kenderaan atau sesuatu aktiviti. Berhati-hatilah untuk tidak memasukkan terlalu banyak elemen dalam gambar tersebut. Terlalu banyak elemen akan membuat orang yang melihat gambar menjadi bingung tentang apa yang ingin Anda sampaikan.

2. Kualiti dan arah cahaya

Mengetahui kualiti dan arah cahaya sangat memperngaruhi suasana gambar. Secara umum, ada tiga jenis cahaya
Cahaya yang keras (hard light): Biasanya diperoleh dari sumber cahaya yang relatif kecil / terkonsentrasi. Misalnya: cahaya matahari, lampu kilat kamera, senter.
Cahaya (soft light): Biasanya diperoleh dari sumber cahaya yang relatif besar. Contohnya soft box, reflektor, permukaan langit-langit.
Yang terakhir adalah cahaya yang menyebar (diffused light). Cahaya model ini berasal dari sumber cahaya yang relatif sangat besar. Misalnya langit di saat mendung atau tertutup awan.
Arah cahaya (depan, belakang, samping, atas, bawah) juga merupakan aspek yang penting untuk memberikan kesan tertentu. Perhatikan baik-baik arah dan kualiti cahaya.

Cahaya yang keras (hard light) memberikan suasana yang dramatis dan menonjolkan karakter subjek

3. Komposisi

Langkah pertama dalam membuat komposisi yang baik adalah bermula dari memilih latar belakang. Latar belakang yang bersih / polos adalah langkah awal yang baik. Kemudian posisikan subjek dalam lapisan-lapisan. Aturlah sedemikian rupa sehingga komposisi gambar kelihatan menarik.
Jika kita baru bermula dalam fotografi, Kita biasanya dapat mempelajari rumus-rumus komposisi sebagai acuan. Banyak aturan komposisi yang boleh membantu kita membuat komposisi yang menarik seperti rule of thirds, golden rasio, skala dan lain-lain.

4. Pilih bukaan / aperture

Bukaan lensa menentukan berapa banyak cahaya yang masuk ke badan kamera. Bukaan juga mengatur kedalaman fokus (depth of field). Semakin besar bukaan lensa, semakin tipis kedalaman fokus dan sebaliknya. Kita harus menentukan apakah foto yang kita ambil memiliki kedalaman fokus yang tipis atau dalam.
Secara umum untuk gambar potret, kita ingin kedalaman fokus yang tipis sehingga potret tersebut terlihat lebih artistik, sehingga bukaan yang kita pilih seharusnya besar. Tapi kalau kita mengambil gambar pemandangan, kita biasanya ingin semua elemen dalam gambar terlihat jelas dan fokus, maka bukaan yang kita pilih seharusnya kecil.

5. Pilih kecepatan rana / shutter speed

Kemudian, kita harus menentukan apakah kita mau membekukan subjek gambar, atau merakam pergerakan subjek. Bila kita ingin membekukan subjek, kita harus dengan mengeset shutter speed dengan teliti.
Untuk mencegah blur karena tangan + kamera kita bergoyang, kita juga harus mengikuti aturan 1 / ukuran fokal lensa. Kemudian kita amati berapa cepat subjek gambar bergerak. Subjek gambar yang bergerak dengan kecepatan tinggi memerlukan kecepatan rana yang sangat cepat.

6. Memilih lensa dan fokal lensa yang optimal

Tidak semua lensa itu menghasilkan hasil yang sama. Ada lensa lebar, lensa standard dan lensa telefoto. Setiap fokal lensa memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Lensa lebar memberikan kesan dimensi, distorsi, dan kedalaman fokus yang dalam. Di lain pihak, lensa telefoto membuat gambar menjadi dua dimensi (efek kompresi), membuat kedalaman fokus menjadi tipis dan membesarkan subjek yang jauh.
Cubalah mengambil gambar dengan lensa yang berbeza-beza dan fokal lensa yang berbeza-beza untuk semakin memahami efek-efek yang ditimbulkan tiap-tiap lensa.

7. Tentukan ekposur yang optimal

Kamera biasanya menentukan secara otomatis ekposur yang optimal. Tapi kadang setting yang dibuat kamera tidak sesuai dengan keinginan kita. Misalnya, bila kita ingin membuat gambar low key (gambar yang bernuansa gelap) atau high key (gambar bernuansa terang), kita harus mengatur setting kamera sendiri supaya optimal.
Tentukan setting eksposur kamera tergantung dari hasil akhir yang Anda visualisasikan dengan mode manual atau gunakan fungsi kompensasi ekposur, saat mengunakan setting otomatis atau semi otomatis (P,S,A)

8. Timing

Putuskan juga apakah waktu dalam pengambilan gambar penting atau tidak. Untuk gambar still life (subjek tidak bergerak), timing mungkin tidak terlalu penting. Tapi untuk candid terutama gambar olahraga, timing menjadi sangat penting. Bila demikian, berlatihlah untuk mendapatkan gambar dengan timing yang tepat. Latihan antisipasi, kesabaran dan kuasailah kamera/alat fotografi Anda sehingga dapat mengambil gambar dengan timing yang optimal.



Untuk gambar olahraga, timing dan setting shutter speed yang optimal merupakan hal yang penting


Pertama kali yang perlu diperhatikan adalah pemilihan jenis kamera digital. Anda harus tahu apa yang anda inginkan, pocket ataukah prosumer atau terus  DSLR? Yang penting jangan  memilih kamera digital yang akan menyukarkan  diri anda sendiri dalam pengoperasiannya. Setelah itu berkenalanlah dengan kamera anda, setidaknya minimal satu bulan sebelum anda benar-benar mengambil gambar. Kenali fungsi setiap seting kamera anda.

1. Selalu bawa kamera kemanapun anda pergi.

Kamera = Kekasihmu, mata anda sekarang adalah lensa, sudut pandang anda = frame, dan yang anda lihat saat itu adalah komposisi ruang dan waktu. Yang anda lihat adalah objek dengan balutan background dan ruang –yang indah dimanapun itu, dimana oleh cahaya yang terpancar dari waktu. Sehingga pagi dan petang hari sangatlah sesuai buat anda untuk berjalan santai dengan kamera anda.

Ketika anda bepergian, samada ke pejabat, sekolah, tempat ibadah, ataupun sedang jalan santai, abadikan setiap memori yang menarik bagi anda, no time for thinking.. ekspos objek tersebut, Dan jangan terlalu sering review setelah memfoto, karana anda akan kehilangan beberapa memori berharga bersama objek anda, di level ini yang anda kejar adalah kuantiti bukan kualliti (belum saatnya)

Remember, alasan utama mengapa anda melepaskan memori yang bagus untuk difoto adalah kerana anda tidak membawa kamera. Jadikanlah suatu kebiasaan untuk selalu membawa kamera kemanapun anda pergi kerana anda tidak tahu memori-memori atau pemandangan-pemandangan apa yang akan anda temui nanti.

2. Perhatikan komposisi.

Menurut beberapa orang mempelajari aturan-aturan komposisi adalah perkara yang baik, namun aturan-aturan tersebut kadangkala tidak berlaku dan ada kalanya anda harus mempercayai mata anda. Jadi mana yang benar?? Mana yang harus kita ikuti??!! Aturan komposisi atau mata kita?

Kalau menurut saya, sebaiknya kita sebagai newbie hendaklah memiliki pengetahuan dan menerapkan aturan-aturan komposisi sebagai batu pijakan kita, untuk mengemasnya lebih baik di masa yang akan datang. Jangan jadi newbie yang tak berpengetahuan dasar dalam mengambar, kerana nantinya kita tidak akan dapat berkembang. Mungkin boleh mengikuti dalam forum fotografi untuk tambah pengetahuan

3. Sering latihan mata dan insting

Lihat dan perhatikan dengan seksama foto yang Anda ambil. Cubalah untuk menemukan kekurangan-kekurangan dan kritiklah hasil foto tersebut.

Apakah foto tersebut sesuai dengan apa yang kita inginkan pada saat kita memfoto? Apakah Anda suka composition-nya? Aktiviti peninjauan kembali hasil foto oleh Anda sendiri sangat penting dalam meningkatkan insting fotografi Anda. Selanjutnya dapat sharing dengan yang lain, dan minta komen mereka dan saring sebanyak-banyaknya pendapat dari berbagai macam sumber...;-p

4. Wajib kenal dengan kamera yang kita bawa

Anda perlu menghafal setiap fitur pada kamera anda sesegera mungkin. Akan lebih mudah mengingat fitur-fitur anda dengan perlahan-lahan mencuba fitur-fitur kamera anda satu-persatu melalui aktiviti fotografi. Analoginya seperti saat kita belajar basikal dan kereta. Jadikan kemampuan mengutak-atik fitur kamera menjadi kebiasaan anda. Dengan demikian anda tahu dengan baik fitur-fitur apa yang mesti dipakai pada saat memfoto suatu objek atau pemandangan. (Tq - 88DB.com )


Mungkin Anda tertanya-tanya, kamera apa yang sesuai atau bagus untuk Anda? Topik ini dikhususkan untuk menjawab pertanyaan ini. Jenis kamera yang akan kita bahas adalah kamera digital.


Kita akan membahas kelebihan dan kekurangan  dua jenis kamera popular, pertama adalah kamera kompak / compact sering disebut juga kamera digital dan kamera digital SLR. (Ada pula kamera jenis lain seperti superzoom, micro 4/3  akan kita sentuh sekilas lalu).

Ada dua perbezaan utama kamera digital saku dan kamera digital SLR. Perbezaan itu adalah besarnya sensor, dan kemampuan kamera untuk mengubah lensa (interchangeable lens).


Perbezaan Ukuran Sensor
Perbedaan sensor mengakibatkan kualiti gambar DSLR lebih baik terutama dalam merakam warna, dan lebih detil dan lebih bebas “noise” atau bintik-bintik pada foto di setting ISO tinggi. Oleh sebab itu, kamera DSLR lebih baik dalam merakam foto di persekitaran yang gelap. Walaupun demikian kemampuan kamera DSLR untuk mengambil gambar yang baik di situasi yang gelap juga bergantung kepada bukaan lensa.
Perbezaan sensor juga mengakibatkan kamera digital SLR lebih baik dalam mengatur “depth of field” sehingga lebih mudah membuat latar belakang/depan menjadi kabur (blur atau out of focus). Sensor kecil dalam kamera digital membuat efek ini sukar dicapai.

Kemampuan untuk mengganti lensa
Perbezaan kamera untuk mengganti lensa sangat penting terutama untuk mendapatkan hasil yang maksima sesuai dengan keinginan fotografer. Banyak lensa dalam dunia digital SLR yang memiliki fungsi yang berbeza. Contohnya lensa makro untuk foto benda-benda kecil, lensa fish-eye atau ultra wide untuk menggambil gambar super lebar, lensa telephoto untuk mengambil gambar dari jarak jauh. Dengan mengunakan lensa khusus, maka hasil gambar kamera digital SLR lebih baik dan sesuai dengan apa yang dikehendaki.
Adapula perbezaan lain yang cukup ketara adalah kualiti dan besarnya badan (bodi) kamera. Kamera SLR selalunya berukuran jauh lebih besar dari kamera kompak. Hal ini disebabkan karena kamera DSLR memiliki sensor yang lebih besar, memiliki cermin/prisma dan viewfinder sehingga fotografer dapat melihat dan mengkomposisikan gambar secara terus dari lensa. Selain itu kamera DSLR juga memiliki bateri dalam ukuran yang lebih besar.

Selain itu kamera DSLR secara umum juga memiliki tingkat responsif yang tinggi semasa Anda menekan pemantik potret (shutter) dengan pengambilan gambar. Pengambilan gambar dengan kecepatan tinggi berturut-turut juga lebih baik dengan kamera digital SLR. Rata-rata kamera digital SLR dapat mengambil gambar 3 foto per detik. Dan kamera digital SLR peringkat pro dapat mengambil gambar antara 5 sampai 10 gambar per detik.

Point terakhir adalah semua kamera digital SLR mempunyai kemampuan untuk mengontrol kamera secara manual.  Kebelakangan ini, kemampuan ini tidak ekslusif karena kehadiran beberapa kamera digital tingkat mahir yang juga memiliki kemampuan ini.


Kelebihan kamera digital kompak
Meskipun kamera DSLR memiliki banyak kelebihan terutama dalam menghasilkan foto yang lebih baik, kamera kompak juga memiliki kelebihan sendiri. Kelebihan utama kamera kompak atau sering disebut juga kamera saku adalah ukurannya yang kecil dan juga lebih murah. Kamera kompak biasanya juga memiliki built-in mode makro.
Kamera lainnya
Kamera superzoom adalah kamera yang memiliki jangkauan zoom yang sangat lebar, sehingga Anda dapat mengambil gambar lebar maupun jauh/telephoto. Selain itu kamera superzoom biasanya lebih responsive daripada kamera kompak.
Kamera micro 4/3 (Four-Thirds) adalah kamera inovasi baru. Kamera ini memiliki sifat seperti DSLR seperti memiliki sensor ukuran besar (4-5 kali lebih besar dari kamera kompak) dan kemampuan mengganti lensa, tapi ukurannya lebih  kecil dari kamera DSLR tapi tidak sekecil kamera kompak secara umum. Ukuran ini dapat dicapai kerana kamera micro 4/3 tidak memiliki cermin/prisma di dalam badan kamera. Akibatnya, pengguna kamera ini akan melihat viewfinder elektronik bukan secara terus melalui lensa.

Kesimpulan

Lalu kamera jenis apa yang paling sesuai untuk Anda? Tentunya dengan pemahaman Anda setelah membaca fungsi jenis kamera digital yang ada, Anda dapat menentukan kamera yang paling relevan untuk Anda. Hal-hal yang penting untuk dipertimbangkan adalah anggaran Anda, ukuran dan tentunya kualiti gambar yang diinginkan. (Penghargaan -ENCHE) 



Sebelum kita belajar lebih jauh tentang fotografi digital ada baiknya kita mengenal lebih dahulu buton/fungsi/mode yang ada pada kamera digital,hampir semua jenis kamera digital sekarang dilengkapi dengan mode,dan mode itu sendiri dibagi menjadi AUTO mode,SEMI AUTO mode dan FULLY MANUAL mode.






Dibawah ini akan dijelaskan fungsi dari mode yang ada:

AUTOMATIC MODES
AUTO MODE :


Mengenai auto mode saya rasa tidak perlu dijelaskan secara detail karena hampir semua pengguna kamera digital menggunakan mode ini untuk mengambil foto.



Dengan mode ini ketika kamera diarahkan ke objek yang akan kita ambil,kamera secara automatik akan memilih shutter speed(kecepatan buka tutup rana),aperture(diagfragma/besar kecil bukaan rana),ISO(sensitivitas image sensor terhadap cahaya),white balance,fokus,dan flash yang sesuai untuk mengambil gambar yang dimaksudkan.Biasanya dengan mode ini akan menghasilkan gambar yang bagus dalam situasi apapun.

Tapi perlu diingat dengan auto mode kamera kadang tidak dapat secara automatik menghasilkan gambar seperti apa yang kita inginkan,maka dari itu ditambah beberapa mode/fungsi yang ada di auto mode.


PORTRAIT MODE :



portrait mode


Ketika akan mengambil objek gambar secara close-up,pindahkan setting pada kamera digital pada portrait mode.Secara automatik pada portrait mode,kamera akan memilih large aperture (bukaan rana besar),yang ertinya objek utama dari gambar kita akan fokus sedangkan background menjadi out of focus/blur.

Untuk menghasilkan gambar yang bagus dengan menggunakan portrait mode,kita harus dekat dengan objek yang akan kita ambil baik dengan cara zoom atau mendekat ke objek tersebut,sebagai contoh apabila kita akan mengambil gambar close-up seseorang,cukup ambil gambar dari wajah sampai sebatas pundak,maka nanti hasilnya wajah akan fokus dan background menjadi out of focus/blur.

MACRO MODE :




macro mode



Hampir sama dengan portrait mode,tetapi pada macro mode ini lebih sesusai untuk mengambil objek foto yang ukurannya kecil seperti bunga,serangga atau benda-benda kecil.Setiap kamera digital mempunyai kemampuan macro yang berbeza termasuk perbezaan jarak fokus juga (kebanyakan jarak fokus untuk kamera point and shoot adalah 2-10cm).

Untuk mengambil gambar macro diperlukan kestabilan dalam memegang kamera kerana apabila bergerak sedikit dari jarak fokus maka gambar yang dihasilkan akan out of focus.Maka biasanya untuk pengambilan makro diperlukan bantuan tripod,dan sebagai tambahan built in flash tidak disarankan,kerana hasilnya gambar akan over exposure/terlalu terang.

LANDSCAPE MODE :



Landscape mode



Apabila pada portrait mode dan macro mode kamera akan memilih large aperture,maka pada landscape mode kamera akan memilih small aperture yang ertinya gambar yang kita ambil akan fokus dari depan (foreground) hingga belakang (background) atau dalam kata lain semua gambar yang kita ambil akan kelihatan tajam.

Sangat sesuai untuk mengambil gambar pemandangan yang luas.

SPORTS MODE :

sport mode



Sports mode/action mode ini dirancang untuk mengambil objek gambar yang bergerak,seperti orang sedang berlari,kereta bergerakl atau benda-benda lain yang bergerak.

Tujuan dari sports mode adalah membuat gambar objek yang bergerak tertangkap dengan tajam (freeze the action), kita boleh mencuba untuk mengambil gambar orang yang sedang melompat.

NIGHT MODE :

night mode



Night mode difungsikan untuk pengambilan gambar pada situasi pencahayan yang rendah,biasanya pada malam hari,dan diperlukan kestabilan kamera pada waktu menggunakan night mode karena apabila terjadi gerakan sedikit saja maka gambar yang dihasilkan akan blur.

SEMI AUTOMATIC MODE

Apabila dalam auto mode,kamera akan berpikir sendiri dan menentukan setting dengan sendirinya sesuai dengan keadaan cahaya disekelilingnya maka dengan setting semi auto/semi manual ,kita yang akan menentukan setting dan selebihnya kamera akan menyesuaikan setting kita dengan keadaan cahaya yanga ada.

berikut adalah mode yang ada di semi automatic mode :

APERTURE PRIRORITY MODE (A atau AV)

Pada mode ini kita akan memilih besar kecilnya bukaan diagfragma/rana pada lensa dan kamera akan menyesuaikan setting ISO dan shutter speed dengan sendirinya.Bukaan diafragma/rana pada display kamera adalah F/number,contoh F/4.0,F/4.5,F/5.0 dst sampai F/32.

Semakin kecil angka pada F/number bererti semakin besar bukaan pada difragma lensa (apabila kita memilih F/number kecil ertinya kita akan mendapatkan area fokus yang kecil juga,contoh untuk foto close up atau makro,karena kita hanya ingin fokus pada wajah saja dan background menjadi blur)

Semakin besar angka pada F/number bererti semakin kecil bukaan pada diafragma lensa (dengan diafragma kecil bererti kita akan menghasilkan gambar yang fokus dari depan hingga belakang,contoh foto pemandangan)

SHUTTER PRIORITY MODE (S atau TV)

Shutter priority hampir sama dengan aperture priority,bezanya disini kita memilih speed/kecepatan tutup rana dan kamera akan menyesuaikan setting aperture,ISO secara automatik. Shutter priority pada display kamera akan ditampilkan dengan angka yang mewakili speed yang kita pilih,contoh 1/400" ,1/250",1/100",1/60",1/30" dst hingga 30".

Apabila kita akan mengambil objek gambar yang bergerak dan ingin membuat objek menjadi "freeze" atau diam maka kita gunakan speed yang tinggi(fast shutter speed).

Slow shutter speed biasanya digunakan pada keadaan dimana cahaya disekitar kita kurang (gelap),slow shutter speed juga boleh digunakan untuk membuat efek blur pada objek yang bergerak,contoh air terjun jika kita ambil dengan menggunakan slow shutter speed (antara 1/5" sampai 1/15") maka air akan kelihatan putih seperti kapas.

Catatan:

jika kita menggunakan speed rendah,maka diperlukan kestabilan dalam memegang kamera atau gunakanlah tripod agar kamera tidak bergerak,kerana gerakan sedikit pada speed rendah akan menghasilkan gambar yang out of focus.

PROGRAM MODE (P)

Biasa juga disebut dengan "Program AE" (program auto exposure/program pencahayaan automatik). fungsinya hampir sama dengan fully automatic tetapi disini kita boleh mengubah white balance,flash,ISO dll secara manual.

AUTO DEPHT-OF FIELD (A-DEP)

Dengan menggunakan mode ini objek gambar dari depan hingga belakang akan fokus dengan sendirinya,dengan menekan setengah pada shutter kita boleh mengendalikan fokus sesuai keinginan kita.

FULLY MANUAL MODE

MANUAL MODE (M)

Dengan menggunakan manual mode kita dengan bebas mengontrol setting yang sesuai dengan keinginan kita tapi perlu diingat bahwa kita perlu berpikir dalam menggunakan shutter speed,aperture,ISO,WB,flash dan lain-lain untuk menghasilkan gambar yang pencahayaannya cukup,tidak terlalu gelap dan tidak terlalu terang. Untuk menggunakan mode manual ini diperlukan latihan dan kebiasaan dalam mengontrol kamera.

Selamat bereksperimen dengan kamera digital anda,tentukan mode mana yang paling  kerap atau sesuai untuk anda,dan jangan ragu untuk selalu mencoba dan bereksperimen dengan mode yang ada di kamera anda.Komen dan cadangan anda sangat diharapkan bagi memperbaiki pendapat ini. (Tq - sang belalang )


Zaman sudah berkembang,begitu juga dengan dunia fotografi pun mengalami perkembangan menuju era digital.Sekarang orang-orang dengan mudahnya untuk mengambil foto atau gambar.Pengeluar kamerapun berlumba-lumba untuk selalu mengeluarkan produk-produk terbaru,mulai dari kamera saku hingga DSLR.Bahasa-bahasa iklan yang menyatakan akan menghasilkan gambar yang berkualiti berkembang untuk menarik kita membeli kamera digital yang diiklankan.


Nikon D90

Sehingga banyak orang yang menyakini bahwa semakin mahal sebuah kamera semakin bagus hasilnya,semakin tinggi pixelnya semakin bagus hasil fotonya,dan itupun tidak sepenuhnya salah atau benar.

Memanglah benar semakin mahal sebuah kamera biasanya semakin banyak buton dan fungsi yang ada pada kamera tersebut,tetapi tanpa pengetahuan yang memadai tentang buton dan fungsi tersebut biasanya pengguna hanya menggunakan buton automatik (AUTO) untuk mengambil gambar,terus buat apa beli mahal jika hanya menggunakan AUTO sayang kan! jika buton-buton yang lain tidak digunakan.

Begitu juga dengan jumlah pixel yang biasanya juga jadi bahan pertimbangan dalam membeli sebuah kamera,memang benar pula bahwa semakin tinggi pixel semakin tajam pula gambar yang dihasilkan,tetapi jika hasil fotonya hanya untuk dicetak ukuran postcard atau malah hanya untuk dipasang dimedia sosial networking seperti facebook dan lainnya maka cukup dengan jumlah pixel yang kecil.

Selain dari semua yang dituliskan diatas,kita begitu beruntung dengan kamera digital yang ada sekarang ini,khususnya bagi para pecinta fotografi maupun orang awam yang ingin belajar fotografi,karena hasilnya dapat dilihat serta-merta,sekiranya hasil rosak atau kurang memuaskan tinggal hapus dan ambil gambar lagi.

Oleh itu saya disini ingin berkongsi bersama sedikit dasar-dasar ilmu fotografi dan cara memaksimakan pemakaian kamera digital yang kita miliki sehingga kitapun dapat menghasilkan foto-foto berkualiti dengan kamera digital,yang akan saya tulis pada entri-entri yang berikutnya.

Selamat belajar dan mencuba menghasilkan foto yang bagus. ( Tq - sang belalang )


Salam untuk semua rakan-rakan yang sudi berkunjung ke blog ini. Kita akan cuba untuk sama-sama belajar dan mengenali "Kamera Digital"



Nikon D90
Kamera Digital semakin hari semakin diminati oleh penggemar fotografi. Sememangnya hobi sebagai fotografi sangat seronok. Sejak kecil kita telah didedahkan kamera untuk mengambil gambar. Berdasarkan kepada penggunaan kamera filem merupakan titik permulaan kewujudan kamera digital. Kamera filem memerlukan filem yang akan di hantar ke kedai mencuci filem untuk mendapatkan gambar. Jumlah gambar semasa Kamera Filem adalah terhad. Tidak seperti Kamera Digital yang menggunakan memory yang besar seperti 2 GB, 4 GB, 8 GB dan sebagainya.

Teknologi dalam Kamera Digital sangat cepat beredar mengikut arus kemodenan dunia. Antara Kamera Digital yang popular di Malaysia adalah Canon, Nikon, Sony, Pentax dan sebagainya. Semuanya mempunyai kelebihan dan kekurangam masing-masing. Blog ini bukan mengajar tapi sama-sama belajar menggunakan Digital Camera


DIGITAL CAMERA

Bukan Mengajar Tapi "Belajar Digital Camera"

My Ping in TotalPing.com

Followers

Cantek Molek